Tidak banyak film yang mengingatkan kita pada kehidupan akhirat dan membuat kita semakin ingin beribadah. Film “Di Bawah Lindungan Ka’bah” yang diangkat dari karya Buya Hamka ini menurut saya merupakan salah satu dari yang sedikit itu.
Memang film ini sarat dengan tema-tema cinta; namun menyertainya, sangat banyak pelajaran-pelajaran yang bisa diambil. Saya sangat senang dengan latar cerita ini, yang mengangkat kondisi masyarakat minangkabau pada tahun 1920-an. Saya sangat senang menyaksikan betapa Islam menjadi sangat dekat dengan kehidupan masyarakat minang tersebut. Saya hanya berharap, kekentalan nilai-nilai Islam akan kembali hadir di kehidupan masyarakat minangkabau dan seluruh penduduk Indonesia. Betapa indahnya hidup di bawah nilai-nilai Al-Qur’an.
Salah satu quote yang sangat berkesan bagi saya: “Apa pun yang terjadi, Hamid, ingatlah, ketika Engkau tak punya siapa-siapa selain Allah; Allah itu lebih dari cukup…”
Note: saya sangat berharap Allah selalu memberi keridhoannya pada almarhum buya hamka. Saya sangat berharap, bisa bertemu buya nanti di surga. Allah, kami mohon ampun kepada-Mu; Allah, sayangilah kami, Allah, kuatkanlah kami.